Selasa, 02 Maret 2010

KENAPA

Kenapa selalu ada yang kalah dalam menghadapi realita?Kenapa ada yang selalu mengeluh dengan kehidupan yang dijalaninya?sebab dan muasabab adalah ketakutan pada diri sendiri dan kurang yakin dengan sekitaran yang nyata...

Aku dilahirkan dari keluarga yang tergolong sederhana. keluarga yang datang dari kelompok pekerja kasar yang bertarung nyawa demi kehidupan di negara semakmur Malaysia ini. Indonesia adalah negara dimana orang tua aku dilahirkan. Ayah menceritakan tentang bagaimana beliau sampai ke Negara ini dan bagaimana beliau berkahwin dengan Mak dan bagaimana kami adik beradik dilahirkan dengan tidak mengalami sebarang kekurangan dari segi makanan,kehidupan,dan serba serbi kami masih hidup dalam keadaan manusiawi walaupun status orang tua aku adalah "Imigran" atau dalam bahasa kasarnya 'Pendatang Haram'. Ya pendatang haram kawan.....

Aku berbagi kehidupan dengan mereka yang seumur di negara yang bukan milik orang tuaku,juga bukan milik aku. Ianya hanya milik Abang dan adik-adikku. Bayangkan bagaimana kehidupan yang orang tua ku jalani sehingga kehari ini adalah hasil susah payah dan perjuangan yang tak pernah mengenal kalah demi mensejahterakan anak-anaknya. 1980 Ayah menjadi 'permanent residance' dan diikuti Mak pada tahun berikutnya. Alhamdullilah kehidupan berjalan sedikit lebih normal berbanding sebelumnya masih berstatuskan Ilegal. Pada tahun itu segala keistimewaan adalah sepenuhnya milik bumiputera melayu. Tiada bantuan atau keringanan buat mereka yang bukan warganegara. Ayah dan Mak masih berstatuskan penduduk tetap dan harus mengusahakan semuanya secara individual tanpa ada bantuan dari kerajaan atau pemerintahan Malaysia. Pilihan Ayah dan Mak adalah berjuang sehabis tenaga untuk anak-anak beliau tetap hidup layak selayak mereka warganegara.

Aku ingat pada tahun 1990 aku bersekolah di Sekolah Kebangsaan Batu 10, Skudai Johor Baharu. Waktu itu aku adalah salah satu diantara puluhan anak dari migran Indonesia yang bersekolah disana. Khairul Nizam,Rangga,Tommy,Rahiman dan aku adalah anak-anak dari buruh kasar Indonesia yang menumpang bersekolah disini. tapi perjuangan orang tua kami waktu itu cukup untuk kami lakarkan dalam sejarah kehidupan sehingga kami dapat sepenuhnya bersekolah di sana tanpa menumpang. "Indon,balik la kau ke negara kau sana!disini bukan tempat kau." Hal yang biasa aku dan sahabat-sahabat aku terima dari mereka yang punya status keistimewaan. Tapi aku diam dan tak melawan. Aku sadar bahwa kehidupan bukan diatur oleh orang lain. jadi,jawapannya adalah diam dan jalankan apa saja menurut kemahuan aku. Sangat mudah kawan!

Alhamdulillah sejauh apapun yang aku jalani sehingga ke hari ini adalah titik awal berangkat dari penderitaan yang panjang. Penderitaan yang mengusung aku kepada kekuatan untuk bertekad menjadi lebih baik untuk kehidupan aku. Saat aku mula belajar mengenal huruf dirumah lalu membawa ke alam persekolahan aku mula membaca,mengenal,dan menikmati. Itulah keajaiban bagaimana kehidupan dari kecil membawa ke dewasa saat ini.Betulkan kawan?mungkin kamu juga pernah menikmati..

Status kewarganegaraan,aspek sosial,kehidupan pribadi,duniawi adalah sisi dari proses kehidupan itu berlaku. hidup bagaikan rotasi bumi yang berputar. Kita yang tentukan jalan kita sendiri,kita yang tentukan bagaimana kita di masa depan nanti. Orang lain hanya individu sokongan. Apapun kita adalah kita yang bukan mereka..

Tetap tabah dan jalankan kehidupan mu sesuai dengan kemahuan mu...

=Mak dan Ayah maaf selama ini selalu menyusahkan dan tak pernah menghargai apa yang mak dan ayah juangkan untuk kami adik beradik. tetapi dalam lubuk Hati yang paling dalam ayah dan mak adalah JUARA NOMBOR SATU DALAM DUNIA!!...Kalau ada salah silap saya minta maaf. Kalau nak marah juga,marah kat abang dan adik2 yang lain.Sebab diorang memang patut kena marah sebab malas cuci pinggan dan apu rumah!!ahak!!!!!

****************************************************************************
*eh apa lah yang aku merepek ni...*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar