Jumat, 12 Maret 2010

Angkasa Merah Marikhku....

-Untuk semua Ibu Sedunia-



"Aku pegang dan kau jabat erat sehingga kita takkan terlepas hanyut ke aliran sungai yang deras"

Hari ini aku demam. Demam yang tiba-tiba menyerang. Kepala sakit dan selera makan hilang. Kenapa kita demam? Kenapa manusia hidup perlu sakit? Apakah itu juga satu kepentingan keuntungan dari Sang Pencipta? Seperti perangkat komputer windows yang diserang virus. Mereka teknologi dan mereka penghancuran teknologi itu sendiri. Tuhan punya satu juta satu akal untuk menghidupkan dan mematikan. Bagi sahabat-sahabat yang athies maaf kalau aku menulis tentang kepercayaan saya terhadap Tuhan. itu Komitmen! Dan itulah resiko berkomitmen bukan? tang dung dung dang dung des des!!

Boleh aku bercerita tentangf cinta? Tidak banyak hanya sedikit. aku menemukan cinta dan aku menemukan kegilaan aku pada kecintaan terhadap seseorang. Ini baru aku alami dan aku tidak pernah mencintai seorang perempuan lebih dari perhitungan 20%! Dan yang ini aku terbawa kepada angka 100%. Dia berbeza dan dia punya satu lagi 'dia' yang sangat ingin saya ingin miliki hingga ke akhir waktu. Saya seorang punk, dan saya juga berhak menyatakan bahwa saya punya rasa cinta terhadap seorang wanita dan kehidupan yang lainnya. Itulah hak yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup. Tidak ada seorang pun yang mampu menjauhkan rasa ini dari diri aku. Dia akan hilang jika aku mengatakan ' Ia'!

Aku memiliki penyakit yang kekadang selalu 'kambuh' ( muncul:penyakit) secara tiba-tiba tanpa bersahabat dengan waktu dan posisi. Penyakit aku adalah penyakit di bahagian kepala. Setiap penyakit adalah 'duit'. Penyakit adalah tetap penyakit. Hanya sampai mana kita mampu bertahan. Mungkin kalian juga ada penyakit dan mungkin pernah sakit. Sakit adalah pelengkap. fullstop!

Aku sangat takut dan takut untuk menulis siapa beliau berdua ini di dalam blog. Urghh!! Baiklah. aku akan memberitahukan siapa beliau berdua dengan cara seperti di bawah ini -

"Aku mengenal dikau tak cukup lama separuh usiaku
namun begitu banyak pelajaran yang aku terima

kau membuatku mengerti hidup ini
kita terlahir bagai selembar kertas putih
tinggal ku ukir dengan tinta pesan damai
dan terwujud harmoni...

segala kebaikkan takkan terhapus oleh kenyataan
kulapangkan resah jiwa karna ku percaya kan berujung indah

kau membuat ku mengerti hidup ini
kita terlahir bagai selembar kertas putih
tinggal ku ukir dengan tinta pesan damai
dan terwujud harmoni.."

Akan ada satu perasaan yang lain ketika menghayati. Aku faham dan aku mengerti sejauh mana ini akan membuat aku selalu berkhayal dan membuat ruang kepala jadi sesak. Tetapi ini lah hidup. Aku tidak mengharap sebesar gunung segala impian itu wujud dan hadir. Aku akan tetap aku dengan memikirkan beliau berdua hingga akhir waktu. Itu janji aku dengan semesta alam untuk tetap ada rasa ini...

"Hidup tak seindah seperti apa yang kita impikan sayang.
Nasib dapat diubah kalau kita yakin dan berani.

Bangun mimpi indah kita jadi kenyataan!
Kita tak kan dapat perubahan kalau kita tak berani..
peluk ibu dan kita jalani bersama!"

Aku masih ingat dengan ayat yang tertulis diatas. Aku masih simpan dengan baik dalam dairy aku. Aku terjumpa di blog beliau yang akhirnya aku temukan dengan tidak sengaja. Setelah hampir aku lupakan buku dairy, aku mula membukanya mana tau betul atau tidak. ternyata aku pernah menulis ini bertepatan pada bulan September. Tapi siapapun dan apapun, ia adalah selakar kata untuk wujudkan atmosfera baru kehidupan. Aku mula sadar dan mula membaca berulang-ulang kali ayat diatas. kalau benar hidup adalah pertaruhan untuk menjadi lebih baik. Aku bertaruh untuk tidak terlihat baik oleh siapapun yang mempertanyakan " kau tidak ingin senang lenang seperti mereka?" Aku? Ingin! Tersangat ingin. Terlalu ingin dan ingin mengatakan " ya,saya ingin menjadi senang lenang dalam hidup saya tanpa memerlukan kesenangan sementara.Dan kesenangan material yang saya juga boleh miliki melalui mimpi saya". Bukan aku ego dengan kehidupan dan pilihan aku ini. Aku hanya ingin terus berpaksi pada diri aku sendiri. Kamu telah buat aku tergoyang dari paksi ini, dan aku ingin berada kembali diatas paksi aku. Saat ini aku mula series.......

Alangkah indah kalau aku punya seorang Ibu yang mengatakan itu kepada aku saat ini. Saat ini aku ingin menjadi kecil kembali dan bertanya ke Mak " Mak, kalau saya dah besar,saya akan bahagiakan emak dan keluarga". Ingin kembali tidak ingin mengenali masa sekarang. Aku ingin menjadi anak yang tidak pernah bercita-cita seperti ini. Menjadi seorang yang ego dengan kenyataan! Aku ingin rebahkan kepala di peha mak. Ingin selalu mak belai rambut aku seperti kecil-kecil dulu. Mak saya ingin mak terus sihat dan terus sihat. Mak, marah lagi ke?Woi!!! Sadar kau dah besar! Fuh...Aku dah besar,dan aku tidak layak untuk baring,dibelai dan dimanjakan oleh mak. Aku mula jauh dari keharmonisan keluarga. Maaf mak saya tidak ingin mak selalu sedih,marah dan sakit hati melihat keadaan saya yang dulunya mak lahirkan dengan sesuci makhluk, tetapi sekarang..... Maafkan saya mak. Saya hanya ingin mak terus sihat..

Mak jika saya selama ini tidak pernah membahagiakan mak dan memberi sesuatu yang berharga buat mak, saya berharap mak masih lagi berdoa untuk saya agar saya dapat kabulkan segala harapan seorang anak untuk kebahagian seorang mak. Mak, jika saya seorang yang tidak menyerupai sifat seorang anak lelaki yang baik, saya minta maaf. Saya tau emak kecewa dan saya tau mak merasa marah dengan saya. Tapi saya harap mak tidak menyesal sebab melahirkan saya seorang yang berkhianat pada impian mak. Mak,saya adalah anak yang tetap ada untuk mak walaupun saya selalu menjauhkan jarak. Mak, saya ingin rentasi dunia dan saya ingin mamah setiap inci pengalaman dalam hidup ini. Mak jika suatu hari nanti kalau saya tidak bernyawa dan mak malu untuk melihat jenazah saya yang dilihat sebagai seorang 'kafir' dan penghianat agama, mak lakukanlah apapun semau mak. Tapi mak jangan risau. Saya akan pastikan kematian saya tidak perlu menyusahkan keluarga dan memalukan manusia-manusia yang muslim dan muslimah. Mak, kalau lukisan di badan saya ini menjadi persoalan kematian saya akan pastikan saya tidak akan mati disisi mak. Apapun saya tetap akan katakan mak adalah manusia yang paling saya sayang dan saya sanjungi. Mak, saya pernah menjadi seorang 'mak dan ayah' untuk anak-anak saya yang bukan anak saya. Saya tau betapa penatnya menjadi seorang ibu untuk anak-anaknya.

* aku rindu kalian!terlalu rindu. Aku akan kembali perjuangkan kalian*

Sembah sujud saya atas kekurangan dan keterlanjuran dalam menempuh hidup. Mak saya ingin selalu mak sayangi,walaupun tidak terucap di mulut mak secara langsung.tetapi saya harap mak mengatakan " mak akan sayang kau selamanya nak " hanya dari hati kecil mak. I hope that mak!! Bagi saya MAK ADALAH JUARA NOMBOR SATU DALAM DUNIA!!!!

********************************
untuk yang bergelar ibu sedunia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar