Minggu, 15 Maret 2009

Sekapur sirih di zaman globalisasi

Kekuasaan? Very Sweet Babeh!! Sangat indah wahai kekuasaan, tinggal sign sana, sign sini, semua jadi indah. Indah belaka. moment- moment penting akan berada di hujung pena sang yang punya kuasa. Sekelip mata semua bisa hadir di di depan mata. Tak kira ianya berbetuk uang, benda maupun nafsu. Kekuasaan itu sangat indah. Indah bukan?

Aku bertaruh dalam akali aku sendiri, bertaruh dalam setiap hembus nafasku, bahwa takkan ada senyuman mereka yang menyenangkan 5 tahun kedepan. Akibat drastisnya pembangunan, di timbun berjuta kubik tanah untuk memperbesarkan skala tanah yang mengakibatkan jerit ketakutan buat nelayan di kota Karimun ini. Apa masih ada ikan di pesisir pantai? Apakah kolek kecil mampu menandingi sepak terjang ombak dari jarak 3 km dari pesisir? Hambar!Hambar kau para nelayan!!

Aku melihat satu sifat orang Melayu yang selalu akur dengan apa sekalipun keputusan. Tak kiralah keputusan itu baik atau tidak baginya. Terlalu menjadikan mitos sebagai pegangan hidup sampai akhir hayat. Menjadi budak suruhan itu biasa terjadi di sifat orang melayu turun menurun. Aku seorang Melayu yang malu dengan sifat melayu konservativ yang tak pernah berani tumbuh sendiri. Tak berani mendobrak kepalsuan, dan malah menyanjung kepalsuan. kehilir ke mudik dengan gaya yang tak kalah trend dari para pejabat dan ketua kampung. proposal di iring kemana-mana, dan apa yang terkandung dalam proposal itu sama sekali tidak ada langsung yang bermakna dan keuntungan buat yang lain. Hanya buat keuntungan sendiri jika proposal itu berhasil di sahkan oleh pejabat. Itu dia berapa besar hegemoni budaya korupsi merajalela dan merambah sampai ke tatanan budaya Melayu ini. Sangat di sayangkan, Pemerintah di negeri ini terlalu bodoh mendidik bangsa. terlalu bodoh menjadi Institusi yang patut di banggakan. Negara ini memiliki begitu banyak politikus, Pengamat, Kyai yang maha super goblok, yang melacurkan martabat serta kedaulatan negara ini. Tetapi apakah negara ini masih ada Negarawan? terlalu absurd untuk menjawabnya.

sekarang apalagi yang ada dibumi kaya raya ini? Tiada! habis semuanya kontang di gadai ke negara-negara kaya. Semua habis!Habis! Kita takkan dapat merasa setetes dari hasil bumi yang mana itu adalah hak kita. Kita patut dapat merasakan itu. Tapi??mana? Yang bisa merasa adalah mereka yang punya kuasa. Para anggota DPR/MPR atau sejenis menteri-menteri yang sifat dan akalnya mengalahkan binatang yang bernama babi dan anjing.. jangan memilih, jangan teperdaya dengan iming-iming mulut bangkai mereka! Sikat Uang mereka, jangan pilih orangnya. Mereka semua sama! Manusia bertopengkan Setan!!..mereka inginkan kekuasaan!!

ah..muak aku.muak.muak.muak, menyambungkan cerita ini. Muak dengan negara yang tak pernah memberi kesejahteraan buat rakyatnya. Pemerintah memang biadab!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar